Jumat, 20 Juli 2012

HMI Tuntut Kajati Riau Mundur

Kejaksaan Tinggi Riau dinilai tak berkontrubusi apapun dalam upaya pemberantasan korupsi PON Riau. HMI yang berdemo dengan membakar keranda menuntut Kajati mundur.

Riauterkini-PEKANBARU- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kota Pekanbaru. Melakukan aksi demo di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Kamis (21/6) menuntut Kepala Kejaksaan Tinggi mendur dari jabatannya bila tidak bisa menyelesaikan kasus korupsi yang terjadi di Riau, terutama korupsi pada pembangunan sarana dan prasarana PON XVIII..

"Dan kita sangat prihatin melihat kepolisian dan kejaksaan tinggi Riau tidak berbuat apa-apa menghadapi situasi korupsi di Riau. Dan ini mengindikasikan adanya main mata antara aparat penegak hukum dengan pemerintah. Dan kita ingin kepala kejaksaan mundur kalau memang tidak bisa menangani kasus ini " kata Zainudin MK ketua koodinator liputan.
Para mahasiswa menuntut Kajati memberikan pernyataan dan sikapnya dalam pemberantasan korupsi di Riau yang sudah mengkhawatirkan.



"Dan kami minta ketegasan kejaksaan untuk menyesaikan kasus ini. Dengan memberikan stetmen dan lebih merespon apa yang dilakukan KPK," ujarnya.

Selain itu juga para mahasiswa menuntut gubernur Riau dan Ketua DPRD Riau selaku pemegang jabatan tertinggi di Riau harus bertanggung jawab dengan kasus PON ini. "Karena kedua pejabat ini adalah pembuat kebijakan dalam pelaksanaan dalam PON di Riau," katanya.

Para hamasiswa diterima perwakilan dari Kejaksaan Tinggi yang diwakili Heru, Kajati berjanji akan berkomitmen untuk pemberantasan korupsi di Riau.

"Dan kami ingin teman-teman mahasiswa, kalau mau pemberantasan korupsi ini berhasil kami minta laporan dan data-data tentang korupsi di Riau," katanya.

Para mahasiswa juga melakukan aksi bakar replika yang bertuliskan gubernur Riau, HM Rusli Zainal.***(jor)


Tidak ada komentar: