Minggu, 29 Juli 2012

Indonesia Diminta Dorong Penghentian Pembantaian Muslim Rohingya


Metrotvnews.com, Bandar Lampung: Puluhan aktivis Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) berunjuk rasa mengutuk pembantaian ribuan umat Islam Rohingya di Myanmar. Mereka meminta Persatuan Bangsa-Bangsa segera menindak tegas Pemerintah Junta Militer Myanmar yang telah melanggar hak asasi manusia.
 
Aksi digelar sekitar 50-an KAHMI Lampung di Bundaran Tugu Gajah, Bandar Lampung. Mereka mengecam aksi pembantaian umat Islam Rohingya di Myanmar yang telah menelan korban lebih dari 6.000 jiwa.
 
Para aktivis dari berbagai profesi itu meminta Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono lebih aktif mendorong penghentian kejahatan kemanusiaan di Myanmar. Pemerintah Indonesia harus secara resmi mendesak PBB, ASEAN, dan Presiden Konferensi Islam untuk mengirim bantuan kemanusian berupa makanan dan obat-obatan bagi para korban pembantaian yang masih selamat.

Selain itu mereka menuntut PBB untuk mengirim pasukan perdamaian ke Myanmar agar tidak terjadi perang saudara di negeri tersebut. PBB juga dituntut untuk menyeret pelaku kejahatan kemanusiaan di Myanmar ke Pengadilan Internasional.

Pemerintah Junta Militer Myanmar diduga telah melakukan pembersihan etnis muslim Rohingya yang dianggap sebagai bukan bagian dari negara Myanmar. Mereka membunuh dan mengusir ribuan umat muslim Myanmar sehingga terjadi gelombang pengungsian besar-besaran.(Illah Fahri/DSY)


Tidak ada komentar: